Tips Mengganti Oli Mobil Sendiri di Rumah Praktis dan Hemat Biaya
Mengganti oli mobil secara rutin adalah salah satu perawatan penting untuk menjaga performa mesin tetap prima dan memperpanjang usia kendaraan Anda. Biasanya, banyak orang memilih untuk melakukan servis oli di bengkel, tetapi sebenarnya mengganti oli mobil sendiri di rumah juga bisa dilakukan dengan mudah dan aman, asalkan tahu caranya. Selain menghemat biaya, Anda juga bisa lebih fleksibel dalam menjaga jadwal perawatan mobil. Berikut adalah beberapa Tips Mengganti Oli Mobil sendiri di rumah.
1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum mulai mengganti oli, pastikan Anda sudah menyiapkan semua perlengkapan yang di perlukan. Beberapa alat utama yang harus ada antara lain:
-
Oli mesin sesuai rekomendasi mobil (cek di buku manual mobil)
-
Kunci untuk membuka baut oli (biasanya kunci ring atau sok)
-
Wadah penampung oli bekas
-
Corong oli untuk memudahkan pengisian
-
Kain lap atau tisu untuk membersihkan tumpahan oli
-
Sarung tangan karet agar tangan tidak kotor dan terlindungi
-
Filter oli baru (jika ingin mengganti filter oli juga)
Mempersiapkan alat dengan lengkap akan membuat proses mengganti oli jadi lebih cepat dan rapi.
2. Pastikan Mesin Mobil dalam Kondisi Hangat
Oli yang hangat lebih mudah mengalir keluar, sehingga proses pengurasan oli lama menjadi lebih optimal. Sebelum mengganti oli, nyalakan mesin mobil selama sekitar 5-10 menit, lalu matikan dan biarkan selama beberapa menit agar oli tidak terlalu panas tapi tetap hangat.
3. Posisi Mobil yang Aman dan Rata
Tempatkan mobil di permukaan yang rata dan aman, jangan di tempat miring atau tidak stabil. Jika perlu, gunakan dongkrak dan penyangga agar mobil lebih mudah di akses bagian bawahnya, terutama baut oli mesin.
4. Buka Baut Penguras Oli dengan Hati-hati
Letakkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut oli. Gunakan kunci yang sesuai untuk membuka baut oli secara perlahan. Oli akan langsung keluar, jadi pastikan posisi wadah sudah benar agar tidak tumpah ke lantai. Biarkan semua oli lama keluar sampai benar-benar habis.
5. Ganti Filter Oli jika Diperlukan
Filter oli berfungsi menyaring kotoran dari oli mesin. Jika filter sudah kotor atau lama, sebaiknya di ganti bersamaan dengan penggantian oli. Gunakan alat khusus untuk membuka filter oli, lalu pasang filter baru dengan pelumas oli sedikit di bagian seal-nya agar mudah menempel dan tidak bocor.
6. Pasang Kembali Baut Oli dan Isi Oli Baru
Setelah oli lama habis, pasang kembali baut penguras oli dan kencangkan dengan kunci. Jangan terlalu keras agar baut tidak rusak. Kemudian, buka tutup pengisian oli di atas mesin, gunakan corong untuk menuangkan oli baru sesuai kapasitas yang di rekomendasikan.
7. Cek Level Oli dan Kebocoran
Setelah mengisi oli, tutup kembali lubang pengisian oli. Nyalakan mesin sebentar, lalu matikan dan periksa level oli menggunakan dipstick (tongkat pengukur oli). Pastikan oli berada pada level yang ideal, yaitu antara batas minimum dan maksimum. Jangan lupa juga untuk cek apakah ada kebocoran di bagian bawah mobil atau di sekitar baut oli.
8. Buang Oli Bekas dengan Benar
Oli bekas mengandung zat kimia berbahaya dan tidak boleh di buang sembarangan. Simpan oli bekas di wadah tertutup dan bawa ke tempat daur ulang atau bengkel resmi yang menerima oli bekas. Ini penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan aman.
Baca juga: Tips Memilih Oli Mesin Terbaik untuk Performa Kendaraan
Mengganti oli mobil sendiri di rumah memang memerlukan sedikit pengetahuan dan persiapan, tetapi jika di lakukan dengan benar, proses ini cukup mudah dan menguntungkan. Anda tidak hanya bisa menghemat biaya servis, tapi juga lebih paham kondisi mobil sendiri. Pastikan selalu menggunakan oli dan filter sesuai spesifikasi pabrikan, serta lakukan penggantian secara rutin sesuai jarak tempuh yang dianjurkan. Dengan perawatan oli yang tepat, mesin mobil Anda akan tetap bekerja optimal dan tahan lama.